Sabtu, 21 Mei 2016

SOSIAL-BUDAYA

Pelayanan sosial merupakan suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya mereka diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada melalui tindakan-tindakan kerjasama ataupun melalui pemanfaatan sumber-sumber yang ada di masyarakat untuk memperbaiki kondisi kehidupannya.


Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan sosial di  Kota Palangka Raya selama periode 2009-2013 dapat diamati terhadap PMKS yang memperoleh bantuan sosial dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Sedangkan, melalui Perpres No. 92 tahun 2011 fungsi kebudayaan diintegrasikan dengan pendidikan. Kinerja kebudayaan di  Kota Palangka Raya dapat dilihat dari penyelenggaraan festival seni dan budaya, kawasan cagar budaya yang dilestarikan, organisasi kepemudaan, serta kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di  Kota Palangka Raya.
Seni dan budaya  Kota Palangka Raya pun tidak terlepas dari kebudayaan suku Dayak. Pada tahun 2012 telah dilaksanakan Dialog Seni dengan menghadirkan tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, ahli kebudayaan baik dari lokal maupun nasional. Tema dalam dialog Budaya tersebut disesuaikan dengan kondisi kelokalan sebagai bentuk kepedulian  dan perhatian pemerintah secara menyeluruh terhadap pembangunan dan pelestarian seni budaya yang ada di  Kota Palangka Raya.


Cagar budaya yang dilindungi di  Kota Palangka Raya adalah Sandung Ngabeh Soekah, Tugu Tiang Pancang Pembangunan Pertama Provinsi Kalimantan Tengah, Rumah Tradisional Tjilik Riwut, Sandung Bawik Kuwuh Mungku Baru, Rumah Tradisional Sei Gohong. Kondisi cagar budaya tersebut dalam kondisi terawat dan baik kecuali Rumah Tradisional Sei Gohong yang perlu ada perbaikan. Sandung, tugu dan rumah tradisional tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang agama. Hindu Kaharingan yang merupakan agama nenek moyang Suku Dayak dan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa ini.

Organisasi kepemudaan di Kota Palangka Raya ada yang merupakan organisasi nasional, organisasi regional  dan organisasi kedaerahan. Ini tentunya dapat menunjang peran pemuda dalam proses pembangunan di  Kota Palangka Raya. Disamping itu, menggambarkan kapasitas pemerintah kota dalam memberdayakan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baiknya kesadaran masyarakat Kota Palangka Raya untuk melakukan olahraga dan menjaga kesehatan.

Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di  Kota Palangka Raya selama periode 2009-2013 pada masing-masing indikator disajikan pada tabel di bawah ini.


Tabel di atas menggambarkan bahwa peran serta masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat seperti kegiatan pembinaan terhadap LSM, Organisasi Masyarakat dan OKP. Selama tiga tahun yaitu 2009 hingga tahun 2013 kegiatan pembinaan sebanyak 100%. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin baiknya hubungan antara pemerintah dengan LSM, Ormas dan OKP serta partai politik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar