Pelayanan sosial merupakan suatu bentuk aktivitas
yang bertujuan untuk membantu individu, kelompok, ataupun kesatuan masyarakat
agar mereka mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, yang pada akhirnya mereka
diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang ada melalui tindakan-tindakan
kerjasama ataupun melalui pemanfaatan sumber-sumber yang ada di masyarakat
untuk memperbaiki kondisi kehidupannya.
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan sosial
di Kota Palangka Raya selama periode
2009-2013 dapat diamati terhadap PMKS yang memperoleh bantuan sosial dan
penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Sedangkan, melalui Perpres No. 92 tahun 2011
fungsi kebudayaan diintegrasikan dengan pendidikan. Kinerja kebudayaan di Kota Palangka Raya dapat dilihat dari
penyelenggaraan festival seni dan budaya, kawasan cagar budaya yang
dilestarikan, organisasi kepemudaan, serta kinerja pembangunan pada pelayanan urusan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri di
Kota Palangka Raya.
Seni dan budaya Kota Palangka Raya pun tidak terlepas dari
kebudayaan suku Dayak. Pada tahun 2012 telah dilaksanakan Dialog Seni dengan
menghadirkan tokoh masyarakat, seniman dan budayawan, ahli kebudayaan baik dari
lokal maupun nasional. Tema dalam dialog Budaya tersebut disesuaikan dengan
kondisi kelokalan sebagai bentuk kepedulian
dan perhatian pemerintah secara menyeluruh terhadap pembangunan dan
pelestarian seni budaya yang ada di Kota
Palangka Raya.
Cagar budaya yang dilindungi di Kota Palangka Raya adalah Sandung Ngabeh
Soekah, Tugu Tiang Pancang Pembangunan Pertama Provinsi Kalimantan Tengah,
Rumah Tradisional Tjilik Riwut, Sandung Bawik Kuwuh Mungku Baru, Rumah Tradisional
Sei Gohong. Kondisi cagar budaya tersebut dalam kondisi terawat dan baik
kecuali Rumah Tradisional Sei Gohong yang perlu ada perbaikan. Sandung, tugu
dan rumah tradisional tersebut dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat
tentang agama. Hindu Kaharingan yang merupakan agama nenek moyang Suku Dayak
dan nilai-nilai sejarah perjuangan bangsa ini.
Organisasi kepemudaan di Kota Palangka Raya ada yang
merupakan organisasi nasional, organisasi regional dan organisasi kedaerahan. Ini tentunya dapat
menunjang peran pemuda dalam proses pembangunan di Kota Palangka Raya. Disamping itu,
menggambarkan kapasitas pemerintah kota dalam memberdayakan masyarakat untuk
berperan serta dalam pembangunan dan dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baiknya
kesadaran masyarakat Kota Palangka Raya untuk melakukan olahraga dan menjaga
kesehatan.
Kinerja pembangunan pada pelayanan urusan kesatuan
bangsa dan politik dalam negeri di Kota
Palangka Raya selama periode 2009-2013 pada masing-masing indikator disajikan
pada tabel di bawah ini.
Tabel di atas menggambarkan bahwa peran serta
masyarakat dalam pembangunan semakin meningkat seperti kegiatan pembinaan
terhadap LSM, Organisasi Masyarakat dan OKP. Selama tiga tahun yaitu 2009
hingga tahun 2013 kegiatan pembinaan sebanyak 100%. Hal tersebut ditunjukkan
dengan semakin baiknya hubungan antara pemerintah dengan LSM, Ormas dan OKP
serta partai politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar