Sabtu, 21 Mei 2016

EKONOMI

  1. Pertumbuhan Ekonomi Regional
    Pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya merupakan gambaran makro mengenai hasil dari proses pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat Kota Palangka Raya menuju keadaan yang lebih baik. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Kota Palangka Raya selama 5 tahun belakangan menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat dan bahkan lebih tinggi dibandingkan  dengan pertumbuhan propinsi Kalimantan Tengah. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan karena adanya peningkatan pada kelompok usaha sekunder (6,05%) dan tersier (8,27%) terutama pada sektor usaha  listrik, gas dan air serta sektor usaha keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Berikut grafik pertumbuhan ekonomi Kota Palangkaraya.

  2. Pertumbuhan Sektoral dan Struktur Perekonomian
    Pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya berkaitan erat dengan pertumbuhan masing-masing sektor perekonomian yang ada. Sektor yang tumbuh dengan kecepatan sangat tinggi adalah sektor kuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan sektor perdagangan hotel dan restoran. Sebagai kota yang berada di jalur lintasan kota-kota lain di Kalimantan Tengah memang kota Palangkaraya memiliki potensi yang sangat besar di sektor tersier. Sektor primer, pertanian dan pertambangan kurang memiliki peran di wilayah ini. Untuk sektor pertambangan, kota ini memang kurang memiliki sumber daya tambang, sementara itu untuk sektor pertanian perannya semakin berkurang dan dengan pertumbuhan yang relatif lambat. Cepatnya pertumbuhan sektor lain yang tidak dibarengi oleh kecepatan pertumbuhan sektor pertanian menjadikan sektor ini tertinggal di belakang. Lambatnya pertumbuhan sektor pertanian terkait dengan jenis tanah yang memang kurang mendukung. Sektor sekunder, industri pengolahan juga menunjukkan kinerja yang makin lama makin berkurang, dengan pertumbuhan yang juga terus melambat. Melambatnya sektor industri ini terkait dengan kurang berkembangnya usaha  disektor industri terutama industri rumah tangga yang disebabkan antara lain semakin berkembangnya sektor tersier misalnya keuangan, persewaan, jasa perusahaan, perdagangan, hotel dan restoran. Berikut tabel laju pertumbuhan PDRB dan tabel struktur ekonomi Kota Palagkaraya.




  3. Pendapatan Regional Perkapita
    Perkembangan Pendapatan Regional Perkapita Kota Palangka Raya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan besaran PDRB dan perkembangan jumlah penduduk. Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita ini menunjukkan perkembangan kemakmuran dimana masyarakat akan mempunyai kesempatan untuk menikmati barang dan jasa yang lebih banyak atau lebih tinggi kualitasnya. Sejalan dengan pertumbuhan  PDRB yang meningkat maka pertumbuhan pendapatan perkapita pun mengalami peningkatan. Dibandingkan dengan pendapatan per kapita rata-rata Propinsi Kalteng capaian Kota Palangka Raya ini jauh lebih rendah. Pada tahun 2011, pendapatan per kapita propinsi Kalteng berdasar harga konstan tahun 2000 adalah Rp 8.923.910,47. Rendahnya pendapatan perkapita Kota Palangka Raya Tahun 2012 (Rp.5.793.423,26) dibandingkan dengan pendapatan perkapita Provinsi Kalimantan Tengah  dikarenakan adanya penyebaran PDRB/pendapatan yang tidak merata antar Kabupaten/Kota di Propinsi Kalimantan Tengah. Berikut tabel pendapatan regional perkapita Kota Palangkaraya.

  4. Inflasi


    Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan inflasi di Kota Palangka Raya adalah perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Palangka Raya.Tabel 2.11 menyajikan perkembangan inflasi tahun 2008 sampai 2011 di Kota Palangka Raya dan kota lain di sekitarnya. Sejalan dengan perkembangan inflasi nasional, inflasi Kota Palangka Raya cukup fluktuatif. Dibandingkan dengan inflasi nasional, inflasi kota Palangka Raya relatif lebih tinggi, namun jika dibandingkan dengan kota- kota lain di Kalteng, kondisi inflasi Kota Palangka Raya relatif lebih rendah, walaupaun pada tahun 2010 relatif lebih tinggi. Kota Palangka Raya yang terletak cukup strategis dengan jaringan transportasi yang relatif terbuka, menjadikan inflasi di kota ini cukup terjaga. Berikut tabel tingkat inflasi Kota Palangkaraya.


  5. Pemerataan Pendapat


    Berdasar ukuran Gini Indeks maka Kota Palangka Raya memiliki tingkat ketidak merataan sedang, sedangkan menurut kriteria Bank Dunia kota ini berada dalam kategori ketidak merataan tinggi. Tingkat ketimpangan pendapatan dikatakan rendah apabila  nilai Indeks Gini lebih kecil dari 0,3; ketimpangan sedang apabila Indeks Gini bernilai antara 0,3 - 0,4 dan ketimpangan tinggi apabila nilai Indeks Gini lebih besar dari 0,4. Menurut kriteria Bank Dunia kelompok pendapatan dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yakni: 40% penduduk berpenghasilan rendah, 40% penduduk berpenghasilan menengah, dan 20% penduduk berpenghasilan tertinggi. Berdasarkan pengelompokan tersebut ketidak merataan sebaran pendapatan diukur dari persentase pendapatan yang dinikmati oleh 40% penduduk berpendapatan rendah. Bila kelompok ini menerima kurang dari 12% dari total pengeluaran, maka tingkat ketidakmerataan pendapatannya tinggi. Selanjutnya bila menerima 12% - 17% maka ketidakmerataan pendapatannya sedang dan bila diatas 17% ketidakmerataan pendapatannya rendah. Tabel berikut menyajikan gini Indeks Kota Palangka Raya dan proporsi penghasilan yang diterima penduduk berpengahasilan rendah.


    Ketidakmerataan pendapatan yang cenderung tinggi menunjukan masih adanya kesenjangan pendapatan pada kelompok masyarakat  yang diduga bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi sebagian besar disumbangkan pada sektor-sektor usaha  padat modal pada kelompok sektor usaha sekunder dan tersier antara jasa, persewaaan, keuangan dan lain-lain.   









1 komentar:


  1. ini kisah nyata saya . . . .

    perkenalkan nama saya zalinah aruf, saya berasal dari kota Bandung saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hampir kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.

    Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai usaha atau toko sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud

    saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang kyai dari sana saya coba menghubungi beliau, awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk SOLUSI MUDAH, CEPAT LUNASI UTANG ANDA, DAN MASALAH EKONOMI YG LAIN, TANPA PERLU RITUAL, PUASA DLL. lewat sebuah bantuan penarikan dana ghoib oleh seorang kyai pimpinan pondok pesantren shohibul Qur’an. dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan beliau.kini sy buka usaha distro di bandung.
    Sekali lagi Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada K.h. Muh. Safrijal atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini. Untuk penjelsan lebis jelasnya silahkan >>>>>>>>KLIK SOLUSI TEPAT DISINI<<<<<<<<<
    Anda tak perlu ragu atau tertipu dan dikejar hutang lagi, Kini saya berbagi pengalaman sudah saya rasakan dan buktikan. Semoga bermanfaat. Amin..

    BalasHapus